Entri Populer

10.10.11

SMAN 3 Tebo Terapkan KPE

Belajar Dari
SMA 2 Jember

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kabupaten Tebo terus melakukan peningkatan mutu dan kualitasnya. Bahkan sejak awal September lalu  sekolah yang terletak di Kota Muara Tebo ini mulai merintis Kartu Pelajar Elektronik (KPE) untuk meningkatkan disiplin siswa dan guru dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu.

“Sejak September lalu sudah kita siapkan, dan sejak Oktober ini program Kartu Pelajar Elektronik ini sudah mulai berjalan,” ujar Kepala SMAN 3 Tebo, Supridarsono Senin (10/10) kemarin.

KPE merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan disiplin siswa dan guru. Selain itu dengan KPE  ini  tentunya akan mempermudah sekolah untuk  memantau tingkat kehadiran siswa, serta memberikan informasi kepada orang tua guna meningkatkan kontrol siswa.


“Dengan KPE ini, jika siswa tidak masuk maka secara otomatis server yang sudah di program akan mengirimkan pesan melalui sending Massage send (SMS) kepada orangtua, bahwa anaknya tidak masuk sekolah,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Supridarsono, kartu elektronik itu berfungsi disaat hendak absen masuk sekolah. Setiap siswa wajib menggesekkan kartu tersebut ke perangkat komputer khusus yang terhubung dengan kamera. Dan tentunya selain berfungsi sebagai kartu absensi, kartu tersbeut juga berfungsi sebagai kartu pelajar selama mereka menjadi siswa di SMAN 3 Tebo.

“Setelah digesek, komputer bekerja mencocokkan data dengan wajah siswa. Apabila kartu yang digunakan milik sendiri, maka dapat dipastikan sistem menerima data yang masuk. Namun jika siswa menggunakan kartu yang bukan miliknya, secara otomatis komputer menolak,” terangnya.

Dan uniknya pula, apabila siswa menggesekkan kartunya  lewat dari pukul 07.30. maka komputer secara otomatis akan menjawab bahwa siswa tersebut terlambat. Keberadaan KPE di SMAN 3 Tebo ini adalah merupakan sekolah menengah atas (SMA) yang pertama dan utama menggunakan sistem ini.

Selain menerapkan KPE, sekolah yang memiliki berbagai prestasi ini juga sedang merancang untuk penerapan program SMS Gateway. Melalui teknologi itu, setiap orang tua siswa dapat mengecek dan mengetahui langsung nilai setiap mata pelajaran yang diperoleh siswa dengan cara mengirimkan SMS kepada pihak sekolahan.

“Jika setelah usai ujian, maka kita akan langsung memberikan data rinci nilai siswa, baik itu tentang apa yang sudah dan apa saja yang belum tuntas, selain itu setiap pengumuman juga akan disampaikan dengan cara ini,” ujarnya.

Sementara itu, saat ditanya lebih jauh dari mana asal keberadaan alat tersebut, Supridarsono mengatakan bahwa perangkat dan program KPE ini didapatnya dengan membeli kepada pihak ketiga. Bahkan selain KPE SMAN 3 juga sudah menerapkan Bel otomatis yang akan menyala setiap pergantian jam pelajaran.

“Semua inspirasi ini saya dapat ketika mengikuti studi banding pada tahun 2008 di SMAN 2 Jember. Sejak ada KPE tampaknya siswa sudah mulai disiplin waktu, dan mereka juga terlihat semakin semangat dengan adanya prasarana ini,” pungkasnya.

Pengikut