Entri Populer

25.6.11

Menelusuri Prostitusi Kalangan Pelajar Kota Muara Tebo


Ilustrasi, Sejumlah Kalangan Remaja pacaran ditengah - tengah kebun, mereka terlihat tidak malu - malu lagi untuk bermesraan ditempat Umum

Berawal Video Porno, Layani Seks di Luar Sekolah Hanya Cari Kepuasan


Kerap kali dipojok Kota Muara Tebo kita temukan sepasang kekasih memadu cintanya meskipun hanya dengan duduk diatas kendaraan dalam remang-remangnya malam, namun benarkah apa yang selama ini dikhawatirkan orangtua terhadap gaya hidup Prostitusi ABG tersebut benar-benar digandrungi mereka? Atau hanya sebatas Kebutuhan belaka? Berikut penelusuran Radar Tebo…


Kerap kali dipojok Muara Tebo kita temukan remaja sepasang kekasih yang dimabuk cinta sedang memadu kasih. Meskipun hanya dengan duduk diatas kendaraan dalam remang - remangnya malam. kondisi itu kerapmenjadi kekuatiran para orangtua dikota Muara Tebo dan Kabupaten Tebo umumnya.

Berbekal keingintahuan pembaca dan tanggungjawab sosial Radar Tebo sebagai salah satu media yang menjadi kontrol masyarakat, investigasi dilakukan. bukan soal mudah untuk menelusuri persoalan yang masih rapat ini. berbeda dengan dikota-kota besar yang memang mudah ditemukan kupu-kupu malam.

Tiga bulan Radar Tebo menelususri rahasia dibalik kehidupan pergaulan bebas yang diisukan melakukan  praktek prostitusi pelajar dikota Muara Tebo. Ironis, ternyata di Kota Kabupaten Tebo yang baru saja mengecam perkembangan kemajuannya ternyata telah memiliki torehan sejarah yang menyayat moral Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung, mengapa? Prostitusi ini ternyata juga digemari oleh mereka kalangan pelajar.

Tiga bulan Radar Tebo menlusuri rahasia dibalik kehidupan malam mengenai isu praktek prostitusi di Muara Tebo terjawab sudah, tiga gadis belia yang sedang menjalankan pendidikann dibangku Sekolah Menengah Atas di Muara Tebo mengaku bahwa mereka kerap melakukan hubungan seks dengan lelaki hidung belang yang berbeda-beda.

Sebut saja Malang(19) gadis mungil kelahiran 1992 yang berdomisili diluar Kecamatan Tebo Tengah yang didamping Si Bunga(20) dan Mawar (19) asli penduduk Tebo Tengah megatakan bahwa awalnya mereka dikostan kerap menikmati tontonan video mesum yang didapat dari Handphone teman-temannya.

“Awalnya kami sampai begini dulu kami sering melihat tontonan mesum, jijik sih pertamanya, tapi gat au jadi ketagihan, dan akhirnya jadi pengen coba-coba aja,”ujarnya.

Mereka bahkan mengakui tidak takut hamil, kata Malang bahwa untuk menghindari hamil mereka juga melihat bagaiman cara melakukan hubungan seks divideo berformat 3gp tersebut, yaitu dengan senggama putus atau menggunakan Kondom.

Ketiga gadis belia ini mengakui bahwa hal tersebut sudah menjadi kebutuhan mereka, dan mereka melakukannya sama sekali bukan untuk mencari uang, tetapi menyalurkan hobinya.

“Entahlah bang, sebenarnya kita malu, dan ingin keluar dari dunia gila ini, tapi ya bagaiman kami sudah terbiasa dan ketergantungan,”terangnya.

Bunga juga mangatakan bahwa mereka kerap melakukan hal ini seminggu sekali, dan jika tidak ada lawan jenisnya mereka lebih memilih untuk melakukan masturbasi dikamar mandi atau sambil tiduran.

Namun meskipun demikian mereka juga mengakui bahwa gaya hidup yang sedemikian ini dilakukan diluar sekolah, dan saat ini ketiga gadis tersebut telah lulus SMA dengan nilai yang cukup baik. Merekapun berniat untuk masuk perguruan tinggi dijambi.

Berbeda dengan Mawar(nama samaran), putri asli kelahiran Tebo Tengah ini sudah mendaftar didua perguruan tinggi berbasis agama dijambi, Mawar memilih untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi tersebut dengan harapan kebiasaannya kelak dapat dihilngkan, Mawar mengakui sudah mulai bosan dengan hidup gaya bebasnya ini.

“Awalnya kan kami Cuma lihat Video, tapi hari demi hari kami jadi penasaran, bahkan sayo sering kewarnet melihat foto-foto adegan itu, sambil-sambil jugolah cari solusi supayo dak hamil, soalnyo sayo sebelum seperti ini jugo sudah melakukan hal tersebut kasayo,”tegasnya.

Mawar menceritakan masa lalunya, bahwa dia juga sempat termakan rayuan kekasihnya, namun setelah kesuciannya diberikan cowok tersebut malah dia ditinggalkan, dan Mawar mengaku dia tidak dendam karena semua itu ialah berawal dari kesalahannya sendiri.

Sementara itu, Pantauan Radar Tebo kemarin(23/6) malam jum’at dibeberapa lokasi umum yang kerap dijadikan tempat mesum seperti tango rajo, lapangan didepan kantor Bank BPD, jalan SMA N 10 Tebo, dan jalan Rumah Sakit STS Sulthan thaha saifuddin yang selalu remang-remang dan gelap tersebut ternyata masih kerap ditongkrongi muda-mudi untuk bercinta.

Sebagaimana informasi yang dikatakan ketiga gadis tersebut, bahwa mereka melakukan adegan panas bersama lawan jenisnya ialah ditempat-tempat tersebut, karena pastinya masyarakat tidak curiga sebab tempat tersebut juga ramai dilalui pengunjung.

“Ya bisalah bang, duduk jangankan duduk diatas motor, sambil berdiri aja juga bias kok, tapi kalo bisa cepatlah diingatkan mereka yang lain bang, lihat kami yang sudah begini, tentunya kelak suami kami kecewa karena kami sudah tidak lagi perawan,”ujar Malang sambil berseloroh.(*)

Pengikut