Bayi Malang Itu
Butuh Uluran Tangan
EMBACANG GEDANG-Pencabulan seorang ayah berinisiali NR terhadap anak gadisnya sebut saja mawar (16) di Desa Embacang Gedang Kecamatan Muara Tabir terus menjadi persoalan yang memilukan. Walau kasus itu dilaporkan ke Polisi namun NR melarikan diri dan sampai sekarang tidak tahu rimbanya.
Yang sangat memilukan, Mawar korban perkosaan sanga ayah itu telah melahirkan seorang bayi mungil pada Minggu (7/8) lalu. Anak yang lahir dari hubungan terlarang ayah dan anak itu ternyata menderita penyakit. Saat ini bayi tersebut harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo.
Menyedihkan, pihak keluarga sudah tak menghiraukan bayi tersebut, karena tak mampu untuk merawatnya. Sehingga terpaksa pihak desa yang berusaha menyelamatkan nyawa bayi yang tidak tahu apa-apa itu.
“Dia (Mwar, red) melahirkan anaknya tersebut pada hari, Minggu lalu, di rumahnya atas bantuan dukun. Saat dilahirkan bayi tersebut dalam keadaan sehat. Namun jelang dua hari setelah dilahirkan bayi tersebut sakit,” kata Kepala Desa Embacang Gedang Ahmad Dawi saat dikonfirmasi Radar Tebo Rabu (10/8) kemarin.
Kades berambut gondrong itu mengatakan, karena pihak keluarga tidak mam[u merawat bayi tersebut, pihak desa harus pontang-panting untuk mencari dana untuk merawat bayi tersebut. “Kami mengharapkan bantuan dari para dermawan atau juga pemerintah untuk biya perawatan bayi malang itu selama di rumah sakit," tuturnya.
Diungkapkannya, korban bersama ibunya, kini telah membuat surat pernyataan. Bahwa siapapun orang yang ingin merawat bayi yang baru dilahirkan tersebut akan diserahkannya. "Mereka sudah tak ingin merawat bayi itu lagi, karena keadaan mereka yang tak mampu," jelas Dawi menandaskan.
Diungkapkannya, korban bersama ibunya, kini telah membuat surat pernyataan. Bahwa siapapun orang yang ingin merawat bayi yang baru dilahirkan tersebut akan diserahkannya. "Mereka sudah tak ingin merawat bayi itu lagi, karena keadaan mereka yang tak mampu," jelas Dawi menandaskan.
