Dusun Balai - Warga Dusun Balai Desa Tambun Arang Seberang sangat memdambakan pengaspalan jalan sepanjang 7 Km yang menghubungkan Desa Tambun Arang Seberang dengan Desa Teriti Kecamatan Sumay.
Dengan menggunakan Kendaraan Sepeda Motor Lebih Kurang memakan waktu 15 menit untuk sampai ke desa Teriti Sumay dari Dusun Kelapo melalui jalan tanah yang kondisinya lumayan parah ini jika diguyur hujan.
Jalan yang merupakan akses utama bagi masyarakat Dusun Kelapo untuk mengangkut hasil produksi pertanian, dari sejak diterobos oleh PNPM Mandiri pada tahun 2008 sampai saat ini belum ada pengerasan dan pengaspalan..
"Masyarakat Desa Kelapo ini kebanyakan memiliki lahan kebun di beberapa lokasi sebelum perbatasan dusun ini dengan desa teriti,"ungkap Kepala Desa Tambun Arang,Zarkani Arpan kepada Radar Tebo, Senin (02/5).
Dijelaskan, Selain sebagai akses utama bagi masyarakat Dusun Balai untuk mengangkut hasil produksi pertanian, jalan ini juga merupakan akses yang paling terdekat untuk mencapai desa teriti, dan apabila jalan ini diaspal, tentunya akan memudahkan masyarakat desa teriti untuk kepasar muara tebo melalui jalan ini.
“Sekarang, warga teriti untuk kepasar muara tebo terpaksa harus menyebrang sungai dan melewati jalan padang
Sementara itu, salah satu warga yang enggan namanya dipublikasikan juga mengeluhkan jalan yang pernah saat ini kondisinya sudah cukup memprihatinkan. Akibatnya, kendaraan kesulitan melintas karena beberapa lobang berlumpur yang menganga dibadan jalan tanah tersebut. Kondisi kerusakan dibadan jalan itu membuat aktivitas warga menjadi tersendat,bahkan mempercepat rusaknya onderdil sepeda motor.
Untuk itu, mereka hanya bisa berharap agar pemerintah memikirkan pengaspalan jalan itu sehingga tidak menyulitkan transportasi warga seperti yang terjadi saat ini. Dia menyayangkan jika jilan tersebut dibiarkan tetap seperti itu.“Kalo jalan Tanahko elok, selain aktivitas warga dak tesendat, insya Allah ekonomi masyarakatpun jadi meningkat,” Ujar warga asli kelahiran Tambun Arang ini.
Zarkani menambahkan, meski daerah itu berada cukup jauh dari pusat perkotaan, namun mereka tetap membutuhkan sarana transportasi yang nyaman dan layak digunakan seperti di daerah lain. Apalagi Dusun tersebut memiliki jumlah warga yang cukup banyak. ”Masyarakat sangat membutuhkan sarana transportasi yang aman. Apalagi jalan ini merupakan jalan alternatif yang setiap hari selalu dilewati warga untuk beraktivitas,” bebernya.(Ade)
